Bola Berpacu dengan Ilmu Alamiah Dasar


Bola Berpacu dengan Ilmu Alamiah Dasar


Alat yang  kami pilih di museum Pusat Peragaan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) bernama Bola berpacu. Bola berpacu ini berbentuk jalur yang berbeda-beda untuk jalannya bola untuk mengetahui di jalur manakah bola akan sampai terlebih dahulu ataupun yang paling lama sampai.
Alat peraga tersebut berhubungan dengan ilmu alamiah dasar karena bola atau benda yang bergerak pada lintasan sikloid akan memiliki perceepatan yang lebih dibandingkan bola atau benda yang bergerak pada lintasan lain. Lintasan sikloid itu yang berbentuk melengkung kebawah itu yang membuah bola berjalan lebih dibanding lintasan lain. Pada jalur yang bergelombang perubahan kecepatan bola akan lebih rendah. Dan pada jalur lurus perubahaan kecepatan bola paling rendah
Dalam kehidupan sehari-hari misalnya air akan mengalir lebih cepat pada atap rumah yang melengkung, benda atau manusia akan meluncur lebih cepat di jalur yang melengkung contohnya ketika menaiki roller coaster. Bila ada 3 orang yang akan meluncur di perosotan dengan jalur berbeda dipastikan yang lebih sampai pasti orang yang meluncur di perosotan dengan jalur melengkung.
Dari penjelasan tentang alat peraga tersebut dapat disimpulkan bahwa lintasan dengan bentuk yang melengkung dapat membuat sesuatu akan melaju lebih cepat dibandingkan dengan lintasan lintasan dengan bentuk yang lain.
Menurut kelompok kami tidak diperlukan saran untuk alat peraga ini untuk kedepannya. Kami berharap alat peraga ini bisa bisa berguna dan mempermudah segala aktivitas kehidupan manusia baik dimasa sekarang maupun di masa yang akan datang. 


Nama Anggota Kelompok :
1.      Debora Angel Gracia Hutabarat            (11517494)
2.      Ferdyanto Eka Saputra                           (12517317)
3.      Kanya Mustika Arini                               (13517129)
4.      Muhamad Rizky Ananda                        (13517805)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETIKA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Arsitektur Manusia dan Kognisi Manusia